Minggu, Juli 17, 2011

Memberi



15 Juli 2011 datang Pak G, 45 th mengantar putranya, A, 7 th.
A telah dikhitan pada tgl. 3 Juli 2011. Luka baik dan kering. Benang jahitan chromic cat gut masih ada.

Ibu pasien bertanya “Dok. Benangnya apakah mesti dicabut?”

Saya menjawab “Benang itu akan terlepas dengan sendirinya dan tidak usah diangkat. Perlu waktu beberapa hari lagi ya.”

Saya membuat resep  Sirup vitamin untuk A. A sudah memakai CD dan celana pendek . Hari Senin 18 Juli 2011 A sudah masuk sekolah kembali.

Saya menambil beberapa buku Notes dan beberapa ballpoint yang merupakan gimmick dari beberapa perusahaan obat. Dalam sebuah kantong plastik saya memberikan gimmick itu kepada A.

“Ini Om, punya  Notes dan Ballpoint untuk A, lumayan untuk  mencatat sesuatu dan menulis.”

A segera menyambut pemberian saya dengan  tersenyum dan wajah yang cerah. “Terima kasih Om.”

Ah...ia masih memanggil saya  Om, bukan Opa. Kalau Opa mungkin saya sudah tidak dapat praktik lagi.

Saat mereka  meninggalkan Ruang Periksa, A mencium tangan saya.
Saya bersyukur kalau Ortu A telah mengajarkan sopan santun dengan baik kepada putranya sehingga A bersikap sopan santun orang yang lebih tua.

Saat saya dapat memberikan sesuatu kepada orang lain, ada perasaan lega dalam hati saya.

Saya masih ingat sebuah kalimat dalam sebuah artikel yang berbunyi “Orang yang kaya adalah orang yang sudah dapat memberi kepada orang lain. Memberi bukan hanya uang / materi tetapi juga dalam bentuk perhatian, kesembuhan, memberi tumpangan, mendengarkan, pendapat, semangat, dll.”


2 komentar:

  1. pasien senang dokter pun senang... kedua pihak sama2 puas...

    BalasHapus
  2. To Michael,

    Yang paling senang, tentu yang menerima. Gratis lagi he..he..

    BalasHapus