Sabtu, Juli 02, 2011

S2



S2 atau Strata2, merupakan jenjang pendidikan seseorang, yang merupakan kelanjutan dari S1 ( Strata 1 ). S2 dapat dilanjutkan ke study jenjang S3 ( Strata 3 ).

Saat ini saya sudah mencapai S2 juga yang berarti Sudah Sepuh, ber-KTP seumur hidup yang diberikan kepada warganegara  berusia  60 atau diatas 60 tahun.


Pagi ini pasien langganan saya, Pak Y, 55 tahun, datang berobat dengan keluhan Nyeri pinggang sejak 1 inggu yang lalu.

Setelah diperiksa dan menerima resep obat, Pak Y ini bertanya kepada saya “Dok, mengapa Dokter tidak menjadi Dokter Spesialis?”

Saya terkejut juga mendengar pertanyaannya. Pertanyaan ini sudah sering saya terima dari pasien-pasien yang lain.

Dengan tersenyum, saya menjawab “Pak Y, pertayaan Bapak akan saya jawab nanti, tetapi perkenankanlah saya  mengajukan pertanyaan juga kepada Bapak. Pertanyaannya adalah: Apakah pelayanan kesehatan saya terhadap Bapak kurang berkenan atau  tidak memenuhi keinginan Bapak?”

“Oh…tidak, Dok. Bertahun-tahun saya kalau sakit selalu berobat kepada Doker Basuki dan selalu sembuh. Pelayanan Dokter kepada saya cukup baik, menjawab pertanyaan ini dan itu, pokoknya saya puas. Pertanyaan saya tadi hanya sekedar ingin tahu saja. Kalau menurut saya Dokter sebenarnya layak untuk menjadi Dokter Spesialis, sebab pelayanan kesehatan Pak Dokter ini bagus” kata Pak Y.

Saya menjawab pertanyaan Pak Y tadi “Pak Y, kalau saya dan isteri yang mantan teman kuliah saya, dapat menjadi Dokter Umum ( S1 ) saja, kami  sudah sangat bersyukur. Kami tidak berpikir meraih S2, meskipun isteri saya pernah menganjurkan agar saya melanjutkan ke study S2. Saya tidak study S2 tentu ada alasan tersendiri yang tidak saya ungkap disini.”

“Kesuksesan seseorang tidak dipengaruhi oleh banyaknya uangnya di Bank atau jenjang pendidikannya, tetapi oleh apa yang ada disekitar orang itu” kata saya.

“Pak Y, boleh saya bertanya lagi?” saya melanjutkan.

Pak Y menganggukan kepalanya.

“Kalau orang itu kaya, tetapi kikir luar biasa atau orang itu sekolahnya tinggi, tetapi tidak mau berbagi dengan orang lain dan sombong, apakah  orang-orang itu dapat menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya?”

“Ah.. ya tidak, Dok. Orang-orang seperti itu tidak pantas mendapat berkat dari Yang Maha Kuasa” kata Pak Y.

Saya berkata lagi “Nah…itulah Pak Y, pertanyaan Bapak kepada saya sudah Bapak jawab sendiri.”

Pak T tersenyum tanda setuju.

---


Setelah Pak Y sudah tidak berada di dalam Ruang Periksa, saya membatin “Mengapa saya tidak study S2? Menyesalkah saya? Tidak!, sebab saat ini saya sudah S2 (Sudah Sepuh) juga. Kalau diberi umur panjang bisa mencapai S3 (Sudah Sangat Sepuh) dan sehat. Amin.

Selamat siang.-

2 komentar:

  1. rindang diannita4:03 PM

    Senang sekali bisa menemukan blog ini, blog dr.Basuki penuh dengan makna. Semoga saya bisa sukses seperti dr.Basuki amin :)
    Dan semoga dr.Basuki senantiasa di beri kesehatan dan umur panjang agar terus bisa membantu sesama dan terus menulis di blog ini, karena saya sudah daftar jadi fans dr.Basuki :)

    BalasHapus
  2. To Rindang Diannita,

    Amin.

    Terima kasih sudah berkunjung dan sudah menjadi pengikut saya.

    Semoga apa yang sudah saya tulis dapat berguna bagi para Blogger yang berkunjung ke Blog saya.

    Salam

    BalasHapus