Sabtu, Juli 06, 2013

Dokter dapat rejeki


Kisah ini terjadi pada tahun 1987. Saat itu kami belum lama pindah rumah cicilan yang belum lunas. Dalam keadaan yang serba minim, mobil kami perlu perbaikan di bengkel.

Perkiraan biaya sebesar seratus ribu rupiah. Saat itu sedang tanggung bulan, belum gajian dan praktek masih sepi pasien. Bila mobil tidak diperbaiki, saya khawatir mobil akan mogok di jalan dan akan bertambah repot.

Saya berdoa kepada Tuhan agar kami mendapat rejeki sebesar biaya perbaikan mobil. Saya yakin Tuhan akan memberi jalan kepada saya. Saya sangat mengharapkan doa saya dijawabNya.

Keesokan harinya tidak terjadi apa-apa, demikian pula hari kedua.
Hari ketiga sepulang dari tempat tugas saat kami akan makan siang, kami mendengar suara, “Pos-pos.” Rupanya petugas pengantar surat dari kantor pos datang kerumah kami.

Saya minta agar pembantu kami mengambil kiriman dari petugas tadi. Dari jauh saya melihat bukan amplop surat, tetapi sehelai kertas berwarna abu-abu.
]
Pembantu kami mengatakan bahwa saya harus membubuhkan tanda tangan diatas surat pemberitahuannya. Ternyata kiriman itu berupa wesel pos yang berwarna abu-abu.

Saya membatin, “Siapa yang mengirimkan wesel pos kepada saya? Dan berapa besarnya?” Saya melihat tulisan Rp. 150.000. untuk atas nama saya dan beritanya tertulis: Pemenang pertama TTS ( Teka Teki Silang ) majalah A. Terima kasih Tuhan. Tuhan sudah menjawab doa saya dan lebih besar dari pada yang saya harapkan.

Tuhan memberikan lebih besar dari pada yang saya mohonkan. Saya sudah tidak ingat lagi kapan saya mengirimkan TTS tadi. Ada saja jalan bagi Tuhan untuk memberi rejeki kepada umatNya.

Saya tidak tahu persis, apakah ini hanya faktor kebetulan? Atau memang Tuhan yang sudah mengaturnya. Yang jelas Tuhan sudah menjawab permohonan saya dalam masa yang sulit saat itu. Terima kasih Tuhan.

Saya sejak itu mempunyai motto: “ Harapkan sebuah mujizat “ ( Hope a miracle ). Bila Tuhan menghendaki, maka mujizat bisa terjadi kapan saja. Anda percaya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar