Kamis, Juli 11, 2013

Dokter mengeluarkan uang dulu



Kisah ini adalah lanjutan dari kisah “Dokter melompati pagar”.

Setelah Napi Udin dibawa ke RSU untuk dirawat inap, perawat jaga menyodorkan resep berupa cairan infus, slang infus dan antibiotika suntikan yang semuanya berjumlah Rp. 39.000,- Karena petugas Lapas tidak membawa bekal uang, maka demi kelancaran prosedur perawatan saya nombokin dulu uang tadi. Ah… masa bodoh lah, yang penting ia masuk RSU dulu. Soal duit besok lusa saya akan minta penggantian dari Bagian Keuangan Lapas.

Finally si Udin ini dirawat selama beberapa hari di RSU dan sembuh. Saya bersyukur bahwa saya sudah melakukan tugas dengan baik dan Napi sehat kembali.

Saya telah menjalankan amanat dari Kepala Lapas, bahwa “Jangan ada Napi yang meninggal dunia di dalam Lapas I Cirebon.” Bila ini terjadi maka kami akan repot menghadapi pertanyaan: Kanwil Kehakiman Jabar, Departemen Kehakiman Pusat/Jakarta dan pihak keluarga Napi yang mungkin tidak mau menerima kenyataan bahwa Napi tsb telah meninggal dunia karena penyakitnya.

Pihak keluarga mengira ia meninggal dunia akibat penganiayaan petugas Lapas. Bila ada Napi yang sakit apalagi sakit berat, maka pihak Keluarga segera diberitahu dan diminta agar segera hadir di Lapas untuk melihatnya sendiri dan untuk keperluan meminta bantuan dana dari keluarga bila diperlukan untuk perawatan di RSU ( obat-obatan ) yang tidak semuanya gratis.

Wah…. kejadian malam itu benar-benar pengalaman yang sulit terlupakan. Sudah melompati pagar Lapas, nombokin ( keluar uang ) lagi. Ya sudah mau apalagi. Kejadian itu berlangsung begitu cepat, tanpa ada scenario dari sutradara.


2 komentar:

  1. Mantabs ceritanya gan
    http://jualquantumresonancemagneticanalyzer.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. To Achmad Nurkholis,

    Terima kasih anda sudah berkunjung.

    Salam.

    BalasHapus