Kamis, September 10, 2009

Tidak punya kaki


Alkisah ada seorang pria yang baru saja di PHK dari tempat ia bekerja selama bertahun-tahun. Resesi ekonomi melanda negerinya.

Ia mengeluh kepada temannya bahwa sepatunya robek, sehingga ia malu berjalan mencari pekerjaan baru.

Temannya merasa heran kalau ia mengeluh karena sepatunya robek. Ia mencoba memberi semangat kepada temannya dan berkata “Wahai temanku, sepatumu robek saja sudah mengeluh. Coba lihat pria itu, sekarang ia tidak mempunyai kedua kakinya lagi. Kakinya  hancur akibat bom ketika perang yang lalu. Untuk berpindah tempat ia ngesod dan bertumpu pada kedua tangannya. Ia setiap hari melintas di jalan ini dan berjualan koran. Ia tidak pernah mengeluh, meskipun ia tidak punya kaki lagi. Engkau  punya sepatu robek saja sudah mengeluh. Engkau masih punya 2 kaki , 2 tangan dan semua panca inderamu masih  dapat dipakai. Mengapa engkau masih juga mengeluh!

Gleg…pria itu sadar akan kesalahannya dan merasa malu dengan pria yang tidak berkaki itu. Ia segera pergi ke tukang sol sepatu untuk memperbaiki sepatunya yang robek dan segera bergegas mencari pekerjaan baru. Akhir pekan ia sudah mendapat pekerjaan baru dengan upah yang layak.

---

Pesan moralnya:

Kita jangan cepat berputus asa. Masih banyak oran-orang yang jauh lebih jelek kondisinya dari pada kita, tetapi mereka tetap bersemangat dalam hidup ini. Kita mesti banyak belajar  dari orang-orang seperti itu.

---

2 komentar:

  1. Bagaimana ya? Saya nggak suka membandingkan diri dengan orang nasibnya jauh lebih jelek dari saya.

    Kesannya seperti menjadikan tolak ukur penderitaan biar bisa merasa bersyukur atau penyemangat.

    Sama kayak ada anak yg dapet nilai jelek saat ulangan, lalu dia mencari anak yg nilainya jauh lebih rendah di bawahnya biar dia bersyukur karena nasibnya ada yg lebih buruk darinya dan berpikir "Ah, seenggaknya nasibku jauh lebih baik dari dia. Aku mesti lebih rajin."

    It's a big no for me. Jadi? Saya bersyukur pada apa yg saya terima sekarang tanpe membandingkannya dgn orang lain.

    BalasHapus
  2. To Kencana,

    Baguslah kalau anda mensyukuri keadaan anda saat ini.
    Tuhan memberkati.

    Salam.

    BalasHapus