Orang mesti menjaga keseimbangan antara bekerja dan istirahat ( tidur ).
7-8 jam ( 1/3 dari 24 jam ) diperluan untuk tidur. Jadi bila kita umur 60 tahun, maka kita sudah menggunakan waktu sebanyak 20 tahun untuk tidur. Cukup banyak waktu itu.
Orang yang kurang tidur maka badannya tidak Fit. Ibarat Handphone yang low batere yang sebentar lagi matot ( mati total ). Jadi orang mesti tidur yang cukup kalau ingin badannya tetap Fit.
Untuk dapat tidur tentu ada syaratnya yang antara lain:
1. Sehat ( orang sakit sering sukar tidur )
2. Perut terisi cukup makanan ( perut lapar sukar tidur )
3. Sekitarnya tidak berisik ( sebelah toko kaset, bioskop dll )
4. Udara kamar cukup nyaman, tidak terlalu panas / dingin.
5. Tidak minum Kopi atau obat-obat yang merangsang Susunan Syaraf Pusat
6. Tidak sedang Stres berat ( kematian anggota keluarga dekat, bertengkar dengan suami/isteri, atasan/bawahan, tetangga/teman dll )
7. Kadar hormon Melatonin yang cukup ( pada usia diatas 60 tahun produksi hormon yang dihasilkan kelenjar Pineal / dibawah otak besar, akan menurun sehingga terjadi gangguan tidur / insomnia ). Pada usia diatas 60 tahun minum 1 tablet Melatonin 3 mg ( sudah banyak dijual di apotik ) sebelum tidur akan memperbaiki jam biologisnya sehingga tidur akan terjadi seperti usia sebelumnya.
Adanya salah satu dari keadaan diatas, orang akan mengalami sukar tidur ( Insomnia ) seperti kasus pasien saya dibawah ini.
2 hari yang lalu seorang wanita datang dari Jakarta ke Cirebon, Ny. M, 45 tahun, janda sejak 10 tahun yang lalu, punya seorang putri 15 tahun, tinggal di Jakarta, mengeluh ketika tinggal di Jakarta sukar tidur. Kalau berada di kota Cirebon, bermalam di rumah kakaknya, ganguan tidur tidak muncul. Enak makan enak tidur. Ny. M berkisah ada Darah Tinggi dan sudah berobat pada seorang Dokter dengan obat-obat yang diminum secara teratur. Saat datang berobat kepada saya Tekanan darah: 130/80 mmHg, tidak terlalu tinggi lagi.
Perceraian dengan sang suami 10 tahun yang lalu masih teringat. Ny. M kesal dengan suaminya yang dianggap tidak mempunyai hati kepada isteri dan putrinya. Rumah kontrakannya di Jakarta yang saat ini ditemnpati juga kurang baik ventilasinya. Tetangga sebelah memasang AC dimana alat out door mengarah ke kamarnya sehingga semburan udara panas selalu mengenai dinding kamarnya. Hidup selama bertahun-tahun dengan kondisi yang banyak Stres dan udara yang cukup panas menyebabkan Ny. M sering tidak dapat tidur ( insomnia ).
Keadaan Insomnia yang saya temui ada 2 tipe yaitu:
1. sukar tertidur sampai larut malam, dini hari baru tertidur.
2. mudah tertidur, malam hari terbangun ( ingin b.a.k. ) setelah itu tidak dapat tidur lagi sampai pagi.
Pengobatan Insomnia yang paling baik adalah membuang penyebabnya.
Mengkonsumsi obat tidur ( dengan resep dokter ) akan menyebabkan kebiasaan yang berkepanjangan. Minum obat ini kalau diperlukan saja. Bila orang dalam keadaan sehat maka tidur sebenarnya mudah dan bahkan dapat bermimpi yang indah.
Sebenarnya ada gangguan tidur yang lain seperti: berjalan ketika tidur ( Somnambulism ), gangguan tidur akibat gangguan pssikologis yang dapat disembuhkan oleh dokter ahli jiwa, ( Narcolepsi ), tidur dengan waktu yang lebih lama dari pada normal ( Hypersomnia ), nafas berhenti ketika tidur ( Apnoe ), namun tidak dibahas dalam artikel ini.
7-8 jam ( 1/3 dari 24 jam ) diperluan untuk tidur. Jadi bila kita umur 60 tahun, maka kita sudah menggunakan waktu sebanyak 20 tahun untuk tidur. Cukup banyak waktu itu.
Orang yang kurang tidur maka badannya tidak Fit. Ibarat Handphone yang low batere yang sebentar lagi matot ( mati total ). Jadi orang mesti tidur yang cukup kalau ingin badannya tetap Fit.
Untuk dapat tidur tentu ada syaratnya yang antara lain:
1. Sehat ( orang sakit sering sukar tidur )
2. Perut terisi cukup makanan ( perut lapar sukar tidur )
3. Sekitarnya tidak berisik ( sebelah toko kaset, bioskop dll )
4. Udara kamar cukup nyaman, tidak terlalu panas / dingin.
5. Tidak minum Kopi atau obat-obat yang merangsang Susunan Syaraf Pusat
6. Tidak sedang Stres berat ( kematian anggota keluarga dekat, bertengkar dengan suami/isteri, atasan/bawahan, tetangga/teman dll )
7. Kadar hormon Melatonin yang cukup ( pada usia diatas 60 tahun produksi hormon yang dihasilkan kelenjar Pineal / dibawah otak besar, akan menurun sehingga terjadi gangguan tidur / insomnia ). Pada usia diatas 60 tahun minum 1 tablet Melatonin 3 mg ( sudah banyak dijual di apotik ) sebelum tidur akan memperbaiki jam biologisnya sehingga tidur akan terjadi seperti usia sebelumnya.
Adanya salah satu dari keadaan diatas, orang akan mengalami sukar tidur ( Insomnia ) seperti kasus pasien saya dibawah ini.
2 hari yang lalu seorang wanita datang dari Jakarta ke Cirebon, Ny. M, 45 tahun, janda sejak 10 tahun yang lalu, punya seorang putri 15 tahun, tinggal di Jakarta, mengeluh ketika tinggal di Jakarta sukar tidur. Kalau berada di kota Cirebon, bermalam di rumah kakaknya, ganguan tidur tidak muncul. Enak makan enak tidur. Ny. M berkisah ada Darah Tinggi dan sudah berobat pada seorang Dokter dengan obat-obat yang diminum secara teratur. Saat datang berobat kepada saya Tekanan darah: 130/80 mmHg, tidak terlalu tinggi lagi.
Perceraian dengan sang suami 10 tahun yang lalu masih teringat. Ny. M kesal dengan suaminya yang dianggap tidak mempunyai hati kepada isteri dan putrinya. Rumah kontrakannya di Jakarta yang saat ini ditemnpati juga kurang baik ventilasinya. Tetangga sebelah memasang AC dimana alat out door mengarah ke kamarnya sehingga semburan udara panas selalu mengenai dinding kamarnya. Hidup selama bertahun-tahun dengan kondisi yang banyak Stres dan udara yang cukup panas menyebabkan Ny. M sering tidak dapat tidur ( insomnia ).
Keadaan Insomnia yang saya temui ada 2 tipe yaitu:
1. sukar tertidur sampai larut malam, dini hari baru tertidur.
2. mudah tertidur, malam hari terbangun ( ingin b.a.k. ) setelah itu tidak dapat tidur lagi sampai pagi.
Pengobatan Insomnia yang paling baik adalah membuang penyebabnya.
Mengkonsumsi obat tidur ( dengan resep dokter ) akan menyebabkan kebiasaan yang berkepanjangan. Minum obat ini kalau diperlukan saja. Bila orang dalam keadaan sehat maka tidur sebenarnya mudah dan bahkan dapat bermimpi yang indah.
Sebenarnya ada gangguan tidur yang lain seperti: berjalan ketika tidur ( Somnambulism ), gangguan tidur akibat gangguan pssikologis yang dapat disembuhkan oleh dokter ahli jiwa, ( Narcolepsi ), tidur dengan waktu yang lebih lama dari pada normal ( Hypersomnia ), nafas berhenti ketika tidur ( Apnoe ), namun tidak dibahas dalam artikel ini.
Aku juga sering mengalami sulit tidur Dok bahkan bisa dikatakan masuk kategori Insomnia type 1 nih yang baru bisa tidur jika matahari udah terbit (kayak Drakula aja,he?) dan biasanya hanya memerlukan waktu 4-5 jam baru terasa fresh lagi, tapi jika pas libur kerja bisa sampek 12 jam tidurnya, biasanya sih sebelum tidur udah makan dulu...
BalasHapusTapi sampai saat ini kondisi kesehatanku normal-normal aja nih Dok, nggak ada tanda-tanda capek ataupun penurunan kondisi tubuh???
Apakah nantinya jika sudah memasuki usia 50 tahuna-an akan ada dampak negatif dari aktivitas ini Dok???
To Rudy: Meskipun secara umum manusia membutuhkan 30% dari waktunya utk tidur tetapi ada juga orang yang hanya perlu waktu tidur kurang dari itu dan tetap fit. Setelah usia 60 th kadar hormon Melatonin akan menurun dan jam biologisnya mulai ngaco dan timbullah Insomnia.
BalasHapusUtk menjaga agar tubuh tetap fit selain tidur juga butuh gizi yg baik, rasa aman , dpt mengatasi Stres dg wajar. Jangan lupa tolonglah orang lain. Jasmani dan Rohani dalam keadaan seimbang.
Pada akhirnya kita semua berserah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih akan hidup kita di dunia ini.
Mlm dktr, sy mau tny, sy sebulan yg lalu hbs operasi miom, terus dktr sy menawarkan injeksi, kira2 apakah injeksi anti serviks ya dktr, tq sebelumnya
BalasHapusTo Lena,
BalasHapusDokter anda menawarkan injeksi kepada Anda. Saya tidak tahu obat ap yg akan disuntikkan/ dinjkesikan kepada Anda. Anda bisa tanya kepada Dokter Anda, obat injeksi apak yg akan diberikan.
Kalau Myoma uteri anda sudah di angkat / dioperasi, berarti penyakitnya sudah hilang. Lalu mau disuntika apa? Vitamin? atau lainnya? Bisa ditanyakan kepada beliau.
Salam,
dr. Basuki P.