Minggu, Februari 01, 2009

Kalium dalam tubuh



Ketika kita belajar Ilmu Kimia, kita mengenal bermacam-macam unsur kimia, termasuk Natrium ( Na ), Magnesium ( Mg ), Chlorida ( Cl ), Calsium ( Ca ), Kalium ( K ) dll.
Na, Mg, K merupakan eletrolit yang penting dalam tubuh manusia.

Garam dapur atau NaCl sebagai zat untuk memberi rasa asin pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Orang yang ngasrep atau tidak makan garam, dalam beberapa hari saja tubuhnya akan terasa lemas.

Kadar Calsium dan Magnesium yang menurun dalam darah kita akan menyebabkan keluhan kramp atau kejang pada otot-otot anggota gerak kita.

Menurunnya kadar K dalam darah akan menyebabkan: badan terasa lemes, mual, tidak selera makan bahkan muntah-muntah. Kadar normal K darah berkisar antara: 3,5 – 5,5 m%.

Saya sering menjumpai pasien yang tidak suka Sayuran dan Buah-buahan. Mereka lebih suka makan dengan lauk pauk: Ikan, Daging dan sejenisnya. Mereka tergolong Carnivora, pemakan daging. Mereka yang suka makan sayuran, Buah-buahan tergolong Herbivora, pemakan tumbuh-tumbuhan. Mereka yang suka daging dan sayuran tergolong Omnivora, pemakan segala.

Pasien yang Carnivora sering mengeluh Sembelit atau susah buang air besar. Mereka dapat b.a.b. 3-4 hari sekali dengan konsistensi tinja yang keras. Sembelit akan menyebabkan kita tidak merasa nyaman. Perut terasa selalu penuh. Lama jongkok, kok tidak keluar-keluar. Cara mengatasinya mudah yaitu banyak makan sayuran dan buah-buahan juga.

Pasien yang Herbivora, jarang mengalami Sembelit. Bahkan orang yang banyak mengkonsumsi Sayur dan Buah yang diblender mengalami Diare. Jadi kita harus seimbang dalam mengkonsumsi. Semua ada waktunya. Semua ada batasnya.

Sayuran dan Buah-buahan mempunyai manfaat bagi pencernaan kita yaitu dalam:
1. memperlancar gerakan peristaltik usus. Serat nabati yang ada dalam rongga usus kecil dan usus besar akan merangsang meningkatnya gerakan peristaltik usus sehingga isi usus akan lebih mudah sampai di akhir usus besar yaitu anus.
2. Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber bagi Vitamin dan Mineral yang gratis yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.

Dalam mencukupi kebutuhan Vitamin dan Mineral sehari-hari, saya lebih suka mengkonsumsi sumber alami yaitu sayur dan buah-buahan yang banyak dijual di pasar tradiosionil atau hasil kebun di belakang rumah, dari pada minum Tablet / kapsul multvitamin dan multimineral produksi pabrik obat.

Berikut satu kisah dimana peranan mineral Kalium sangat berperan dalam kehidupan kita. Kebetulan kisah ini menyangkut Ibu kandung saya sendiri yang sudah memasuki usia lanjut ( Lansia ), 80 tahun ( saat kisah ini terjadi, 2008 ).

Sejak beberapa hari Ibu saya mengeluh perut mual dan tidak selera makan. Lauk apa saja tidak menggugah selera makannya. Yang cukup mengkhawatirkan adalah keluhan mual dan muntah. Setelah berunding dengan adik-adik saya yang berdomisili di luar kota, akhirnya kami memutuskan lebih baik segera membawa Ibu kami ke Rumah Sakit terdekat di kota kami.

Ibu kami dirawat oleh Teman Sejawat yang Ahli Penyakit Dalam. Setelah dilakukan pemeriksaan darah terhadap semua zat yang dianggap perlu secara berulang-ulang, diketahui bahwa Ibu kami mempunyai kadar Kalium darah yang rendah ( 2,0 mg% ). Ibu kami mendapat infus cairan yang mengandung Kalium selama 3 hari dan dilanjutkan dengan resep tablet Kalium yang diminum. Setelah kadar K mendekati nilai normal, keluhan mual dan muntah berkurang banyak. Ibu kami sudah dapat makan dan tidak muntah. Sedikit rasa mual masih ada.

Enam hari di rawat di RS, membuat Ibu kami merasa tidak nyaman, inggin segera pulang agar biaya perawatan tidak semakan membesar katanya, padahal kami anak-anak sudah menyiapkan biaya untuk hal itu.

Hari Minggu, ketika kami besuk Ibu di RS, beliau berkata dengan memaksa agar hari ini juga harus pulang.
Kalau ada pasein yang minta pulang, saya selalu mengingat 2 hal yaitu: pulang ke rumah Bapak ( surga ) atau pulang ke rumah sendiri.
Setelah bergumul dalam hati dan pikiran, saya berpendapat bahwa Ibu kami memang ingin pulang ke rumah sendiri, berdasarkan data medis yang makin membaik. Saya minta pulang paksa kepada Dokter yang merawat Ibu kami. Saya menanda tangani Surat yang diperlukan.

Setiba di rumah, kami melihat Ibu merasa lebih nyaman dan kondisi fisiknya cepat pulih kembali. Rupanya faktor psikologis sangat berperan dalam kesembuhan penyakit pasien. 3 hari kemudian Ibu kami sudah normal dalam hal makan, buang air besar dan bahkan sudah minta mandi sendiri. Luar biasa…

Peranan Kalium besar sekali. Kalau dipikir-pikir, setiap hari Ibu kami makan buah-buahan sperti: pisang, pepaya, mentinum, jeruk dll. Kok bisa menderita Hipokalemi ( menurunnya kadar Kalium darah ). Mungkin faktor usia lanjut juga berperan dalam keseimbangan mineral dalam tubuhnya. Fungsi semua organ tubuh sudah banyak menurun.

Nah… bagi anda bila suatu saat mengalami badan lemah, mual, tidak selera makan, muntah-muntah. Jangan lupa mungkin anda menderita Hipokalemi. Obatnya mudah: makanlah Pisang setiap hari. Buah Pisang merupakan sumber K yang mudah didapat, murah harganya, enak rasanya. Seenak makan Pisang Goreng dan teh hangat, saat saya menulis artikel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar