Kamis, Februari 26, 2009

Sepeda















Sebagian besar dari kita dapat naik Sepeda. Adakah diantara pembaca yang tidak dapat naik Sepeda?

Ada orang yang dapat membeli Sepeda tetapi mereka tidak dapat naik Sepeda. Alasannya takut, tajut jatuh atau takut keserempet kendaraan lain. Mereka memilih naik Becak atau Mobil pribadi untuk pergi kemana-mana.

Beberapa Teman Sejawat kami mampu membeli mobil model terbaru, tetapi mereka tidak mengendarai mobil sendiri. Alasannya tidak dapat / takut mengendarai mobil.

Bagi saya enaknya naik mobil yaitu ketika duduk di belakang lingkar kemudi atau mengendarai mobil sendiri. Bisa cepat atau lambat tergantung dari selera saya saat mengemudi. Kalau sedang ngantuk, paling nyaman duduk di jok belakang Supir sebelah kiri sambil tidur dan ada orang lain yang mengemudikan mobil. Bila saya tidak mual dan muntah, berarti mobil itu enak dikendarai dan supirnya pandai mengemudikan mobil. Bila saya muntah, berarti salah satu faktor tadi ada yang tidak beres.

***

Tadi pagi saya berangkat ke tempat praktek ke 2 naik Sepeda. Paviliun Rumah Ibuku kalau sore hari dipakai sebagai tempat Praktek isteriku dan pagi hari sebagai tempat Prakteku ke 2. Rumah kami dan tempat Praktek berjarak sekitar 150 meter saja. Kadang kala aku malas naik Panther, lebih enak naik Sepeda atau jalan kaki sambil olah raga pagi.

Setelah 1 menit aku bersepeda, saya bertemu dengan seorang Ibu pejalan kaki yang mengenal saya, mungkin ia pasien saya atau tetangga kami

Ia menyapa saya “Pagi, Dok. Mana mobilnya?”

“Pagi juga. Mobil kami ada di rumah” saya menjawab.Ia bertanya lagi “Kok engga naik mobil saja?”

“Enak naik sepeda kalau pagi. Demi kesehatan” jawab saya sekenanya.

“Kok aneh ya. Punya mobil tetapi, katanya enak naik Sepeda.” ia kebingungan.

Agar tidak membuat bingung Ibu ini, saya berkata lagi “ Ibu, di negeri Belanda, banyak Dosen pakai Jas dan berdasi berangkat ke Kampus untuk memberi kuliah sambil naik Sepeda untuk menghindari kemacetan lalu lintas dan sambil olah raga. Saya juga ingin begitu”

“O...begitu ya.”

Iya begitu, baru tahu dia. He...he.....

Dokter juga manusia, jadi berhak naik apa saja termasuk naik Sepeda.
Kalau diledek “Kok naik Sepeda?”
Jawabnya seperti jurus pamungkas tadi. Pasti tidak ada komentar lain. Percaya deh.

8 komentar:

  1. Anonim8:05 AM

    Sepeda ternyata mahal juga ya Dok ?
    akhir tahun kemarin saya sempat berangan-angan membeli sepeda gunung untuk menggantikan sepeda balap saya yang saya pake sejak sekolah di SMP dahulu.
    Pertimbangannya ya karena tu sepeda balap sudah tak mampu menahan beban berat saya yang ndut. Huahahaha.... tapi karena mahal, diatas satu juta, sedangkan saya masih diburu untuk membayar uang spp kuliah, ya terpaksa dipendam dulu. He...

    BalasHapus
  2. To Pande Baik: Nah..benarkan? mana ada yang murah apalagi Gratis. Kalau gitu olah raga jalan pagi saja. Seperti kami, berangkat jalan kaki tangan kosong, di tengah jalan mampir ke pasar tradisionil, pulang bawa belanjaan. Tiba di rumah menggoreng Tahu dan Tempe. Dimakan dg Nasi Putih dan di cocol Kecap Cengek. Ah...nikmatnya. Mau coba? Met jalan pagi berdua dg isteri tercinta.

    BalasHapus
  3. Sebuah tantangan bagi para Produsen agar memproduksi sepeda dengan harga yang relatif terjangkau ... sekarang banyak sekali pelajar2 sekolah lebih memilih sepedo motor. Dendan dukungan Produsen,Pemerintah dan masyarakat bahu membahu...saya yakin sepeda akan berjaya.
    Salam Goweser. www.sansida.co.cc

    BalasHapus
  4. salam kenal dari kami
    toko sepeda online sepedacycleshop.com jual sepeda /frame/grupset shimano sram/wheelset/aksesoris sepeda/ juga jual merk sepeda dari polygon wimcycle united giant khs specialized santacruz dll silakan kunjungi toko sepeda kami untuk referensi hobby bersepeda anda

    salam gowes
    http://sepedacycleshop.com

    BalasHapus
  5. To Sepeda cycle shop,

    Terima kasih Anda sudah berkunjung. Semoga informasi anda dapat membantu rekan-rekan yang ingin memiliki sepeda.

    Kalau penjualan secara Online, apakah dapat juga pakai Kartu kredit?

    Salam hangat,
    Basuki Pramana

    BalasHapus
  6. Dari sepeda ku bisa sehat
    Dari sepeda ku bisa punya cewek
    Dari sepeda ku bisa behagia hahaha

    BalasHapus
  7. To Niconovaries,

    Ternyata Sepeda banyak manfaatnya, bukan?
    Salam.

    BalasHapus