Chao Anh ( Hello ),
Kali ini saya menulis Reportase Ha Long Bai Trip.
Istriku Dr. Hernita ( Ka UTD PMI Kota Cirebon ) bersama 5 orang Dokter Kepala Unit Transfusi Darah PMI lainnya menghadiri XVIII th Regional Congress Asia of ISBT ( International Society of Blood Transfusion ) di kota Hanoi, ibukota negara Viet Nam. Kantor Pusat ISBT berada di kota Amsterdam, Belanda ( http://www.isbt-web.org ). Dalam rombongan ini aku sebagai pendamping isteri ( accompanying person ). Bila mau melancong ke luar negeri, jarang ada yang mengunjungi negara Viet Nam. Nah, kapan lagi aku bisa mengunjungi salah satu negara Asean ini.
Kongres ini diadakan di Hotel berbintang 5, Melia Hanoi Hotel, tanggal 10 – 13 November 2007. Peserta Kongres harus mempunyai Visa untuk dapat masuk ke negera Viet Nam, kecuali bagi pemegang Paspor dari negara-negara: Thailand, Filipina, Malaysia, Singapore, Indonesia, Laos ( untuk 30 hari ) dan Jepang, Korea, Swedia, Norwegia, Denmark dan Finlandia ( untuk 15 hari ).
Viet Nam merupakan anggota ASEAN ( Association of South East Asian Nations, http://www.aseansec.org/home.htm ) yang disepakati di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. ASEAN di bentuk oleh 5 negara penggagas yaitu: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapore dan Thailand.
Viet Nam menjadi anggota negara ke 7 pada tanggal 28 Juli 1995. Sembilan negara yang lain adalah: Brunei Darusalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapore, dan Thailand ).
Brunei menjadi anggota ASEAN pada tanggal 8 Januari 1984 ( seminggu setelah mencapai kemerdekaannya ). 11 tahun kemudian ASEAN menerima anggota baru yaitu: Vietnam ( 28 Juli 1995 ), Laos dan Myanmar ( 23 Juli 1997 ) dan Kamboja ( 30 April 1999 ). Negara Timor Leste sejak kemerdekaannya pada bulan Mei 2002 menjadi negara pemerhati ASEAN.
Disebelah Utara, negara ini berbatasan dengan RRC, disebelah Timur berbatasan dengan Laos dan Thailand, disebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Kota Hanoi ( 2.146 km2 ) sebagai Ibukota Viet Nam mempunyai penduduk berjumlah 3,5 juta jiwa ( 2001 ) yang terletak di daerah Utara Vietnam. Negara Viet Nam berpenduduk sebanyak 79.939.014 jiwa. Kota terbesar di negara ini adalah kota Ho Chi Minh City ( 2.356 km2, dahulu bernama Saigon ) yang terletak di Selatan Viet Nam yang dihuni oleh 3, 6 juta penduduk ( 1996 ).
Suhu udara di kota Hanoi pada bulan November, selama Kongres berlangsung pada siang hari berkisar dari 20 – 25 derajat C dan 15 – 18 derajat C pada malam hari.
Mata uang negara Viet Nam adalah Viet Nam Dong ( VND ) dengan nilai tukar ( kurs ): US$ 1 = VND 16.000 atau EUR 1 ( Euro ) = VND 20.000. Traveller’s cheques dan Kartu kredit ( Visa dan Master card lebih banyak diterima ) dapat dipergunakan untuk transaksi di Hotel dan Restoran. Mesin ATM ( 24 jam ) banyak tersebar di banyak lokasi seperti: Bandara, Hotel, Bank dan lain-lain lokasi.
Waktu di Hanoi sama seperti di Bangkok dan Jakarta ( WIB ) yaitu: GMT +7, jadi tidak ada perbedaan waktu antara Hanoi dan Jakarta.
Bandara Noi Bai Airport di kota Hanoi merupakan Bandara Internasional yang terletak 35 km dari pusat kota Hanoi.
Sejarah:
Setelah mengalami penjajahan oleh Perancis ( sejak tahun 1880 sampai Perang Dunia ke II, 1939 – 1945 ), terpecahnya negara menjadi Viet Nam Utara yang di dukung oleh pemerintah Komunis RRC dan Vietnam Selatan yang anti Komunis yang didukung oleh USA, mengalami banyak peperangan a.l. Perang Vietnam ( 1959 – 1975 ) yang banyak memakan biaya dan banyak jiwa melayang dari kedua belah pihak, akhirnya pada tahun 1976, Viet Nam Utara dan Viet Nam Selatan bergabung menjadi satu kembali sebagai Republik Sosialis Vietnam ( The Socialist Republic of Viet Nam ) dengan Hanoi sebagai Ibukota negara.
Di dalam perkembangannya negara Viet Nam sudah terdapat banyak perkembangan yang positip seperti:
1. Viet Nam menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa pada tahun 1977
2. Anggota IMF ( The International Monetary Fund )
3. Anggota World Bank ( The International Bank of Recontruction and Development )
4. Anggota ASEAN ( The Association of SouthEast Asian Nations ) pada tahun 1967
5. Anggota APEC ( The Asia-Pasific Economic Cooperation Forum ) pada tahun 1998
9 Nov 2007 ( Jum’at )
Pk 05.50 kami berangkat dari rumah adik iparku di Kelapa gading dan tiba ke Bandara Sukarno-Hatta pk. 06.55. Pukul 08.50 para peserta sebanyak 7 orang berkumpul di Lantai 2, di depan Resto Mc Donald. Pak Fredho dan Dr. Trisno dari pihak sponsor kami sudah siap menyertai kami ke Hanoi.
Setelah Check in dan mendapat boarding pass kami memasuki Ruang Tunggu untuk memasuki pesawat SQ 955. Pesawat lepas landas pk. 10.35 dari Bandara Sukarno – Hatta Jakarta menuju Changi Airport Singapore, untuk transit sebelum tiba di Hanoi.
12.05 ( waktu Singapore, GMT +8 ) pesawat landing dengan selamat, setelah menempuh penerbangan 90 menit. Di Singapore kami hanya transit, dan kami bergegas menuju pesawat berikutnya melalui Gate F60. Jarak yang kami tempuh cukup jauh, sekitar 600 meter. Kami memanfaatkan ban berjalan menuju Gate F60. Suasana disini nyaman, sejuk ada hembusan udara dingin dari AC sentral. Sambil menunggu masuk ke ruang tunggu sebelum masuk pesawat saya menyempatkan untuk memanfaatkan Komputer yang terakses ke Internet secara free. Saya membuka Inbox saya di gmail.com dan membaca berita di detik.com. Akses ke Internet ini dibatasi beberapa menit. Bila ingin melanjutkan dapat mengkonek lagi ke Internet. Time setting dengan Hotspot yang tersedia di Changi Airport sudah diatur demikian demi efisiensi waktu.
14.45 ( 13.45 WIB ) pesawat SQ 0188 lepas landas menuju Noi Bai Airport Hanoi. Penerbangan berjalan mulus. Penumpang disuguhi hidangan makan siang, snak dan minuman yang lumayan enak.
16.40 waktu Hanoi ( 16.40 WIB ) pesawat landing setelah menempuh perjalanan selama 2 jam 40 menit. Seluruh penumpang pesawat dijemput 3 Bus menuju gedung Bandara Hanoi yang sederhana dan tidak sebagus Bandara Singapore. Bus yang dipergunakan juga tampak kusam, tidak ber AC dan kurang terawat. Setelah Paspor kami distempel oleh Petugas Imigrasi Hanoi, kami menunggu keluarnya koper-koper pakaian kami di ban berjalan.
Kami harus menunggu selama 45 menit untuk mendapatkan koper-koper kami, cukup lama. Nampak tidak banyak petugas Bandara. Ketika kami melewati counter Custom / Bea cukai, anehnya Kartu Dekralasi barang bawaan para penumpang yang sudah distempel Petugas Imigrasi tidak diperiksa sama sekali. Para penumpang yang akan keluar dari Bandara Hanoi tidak dilakukan pemeriksaan barang bawaan. Tampak hanya 1 orang Patugas wanita yang bertugas di bagian Custom ini dan tampaknya banyak nganggur. Suasana di Bandara Hanoi ini sepi.
Sebelum meninggalkan Gedung Bandara Hanoi, kami menukar uang US$ 100 di Counter Penukaran uang ( Money changer ) dan mendapat uang Viet Nam Dong sebesar 1.600.600 VND dalam beberapa pecahan mata uang VND. Uang ini dinyatakan tidak dapat ditukarkan kembali ke US$. Jadi uang ini harus dihabiskan semuanya di Hanoi. Seporsi Mie Baso Viet Nam berharga VND 10.000 – 15.000.
Kali ini saya menulis Reportase Ha Long Bai Trip.
Istriku Dr. Hernita ( Ka UTD PMI Kota Cirebon ) bersama 5 orang Dokter Kepala Unit Transfusi Darah PMI lainnya menghadiri XVIII th Regional Congress Asia of ISBT ( International Society of Blood Transfusion ) di kota Hanoi, ibukota negara Viet Nam. Kantor Pusat ISBT berada di kota Amsterdam, Belanda ( http://www.isbt-web.org ). Dalam rombongan ini aku sebagai pendamping isteri ( accompanying person ). Bila mau melancong ke luar negeri, jarang ada yang mengunjungi negara Viet Nam. Nah, kapan lagi aku bisa mengunjungi salah satu negara Asean ini.
Kongres ini diadakan di Hotel berbintang 5, Melia Hanoi Hotel, tanggal 10 – 13 November 2007. Peserta Kongres harus mempunyai Visa untuk dapat masuk ke negera Viet Nam, kecuali bagi pemegang Paspor dari negara-negara: Thailand, Filipina, Malaysia, Singapore, Indonesia, Laos ( untuk 30 hari ) dan Jepang, Korea, Swedia, Norwegia, Denmark dan Finlandia ( untuk 15 hari ).
Viet Nam merupakan anggota ASEAN ( Association of South East Asian Nations, http://www.aseansec.org/home.htm ) yang disepakati di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. ASEAN di bentuk oleh 5 negara penggagas yaitu: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapore dan Thailand.
Viet Nam menjadi anggota negara ke 7 pada tanggal 28 Juli 1995. Sembilan negara yang lain adalah: Brunei Darusalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapore, dan Thailand ).
Brunei menjadi anggota ASEAN pada tanggal 8 Januari 1984 ( seminggu setelah mencapai kemerdekaannya ). 11 tahun kemudian ASEAN menerima anggota baru yaitu: Vietnam ( 28 Juli 1995 ), Laos dan Myanmar ( 23 Juli 1997 ) dan Kamboja ( 30 April 1999 ). Negara Timor Leste sejak kemerdekaannya pada bulan Mei 2002 menjadi negara pemerhati ASEAN.
Disebelah Utara, negara ini berbatasan dengan RRC, disebelah Timur berbatasan dengan Laos dan Thailand, disebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Kota Hanoi ( 2.146 km2 ) sebagai Ibukota Viet Nam mempunyai penduduk berjumlah 3,5 juta jiwa ( 2001 ) yang terletak di daerah Utara Vietnam. Negara Viet Nam berpenduduk sebanyak 79.939.014 jiwa. Kota terbesar di negara ini adalah kota Ho Chi Minh City ( 2.356 km2, dahulu bernama Saigon ) yang terletak di Selatan Viet Nam yang dihuni oleh 3, 6 juta penduduk ( 1996 ).
Suhu udara di kota Hanoi pada bulan November, selama Kongres berlangsung pada siang hari berkisar dari 20 – 25 derajat C dan 15 – 18 derajat C pada malam hari.
Mata uang negara Viet Nam adalah Viet Nam Dong ( VND ) dengan nilai tukar ( kurs ): US$ 1 = VND 16.000 atau EUR 1 ( Euro ) = VND 20.000. Traveller’s cheques dan Kartu kredit ( Visa dan Master card lebih banyak diterima ) dapat dipergunakan untuk transaksi di Hotel dan Restoran. Mesin ATM ( 24 jam ) banyak tersebar di banyak lokasi seperti: Bandara, Hotel, Bank dan lain-lain lokasi.
Waktu di Hanoi sama seperti di Bangkok dan Jakarta ( WIB ) yaitu: GMT +7, jadi tidak ada perbedaan waktu antara Hanoi dan Jakarta.
Bandara Noi Bai Airport di kota Hanoi merupakan Bandara Internasional yang terletak 35 km dari pusat kota Hanoi.
Sejarah:
Setelah mengalami penjajahan oleh Perancis ( sejak tahun 1880 sampai Perang Dunia ke II, 1939 – 1945 ), terpecahnya negara menjadi Viet Nam Utara yang di dukung oleh pemerintah Komunis RRC dan Vietnam Selatan yang anti Komunis yang didukung oleh USA, mengalami banyak peperangan a.l. Perang Vietnam ( 1959 – 1975 ) yang banyak memakan biaya dan banyak jiwa melayang dari kedua belah pihak, akhirnya pada tahun 1976, Viet Nam Utara dan Viet Nam Selatan bergabung menjadi satu kembali sebagai Republik Sosialis Vietnam ( The Socialist Republic of Viet Nam ) dengan Hanoi sebagai Ibukota negara.
Di dalam perkembangannya negara Viet Nam sudah terdapat banyak perkembangan yang positip seperti:
1. Viet Nam menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa pada tahun 1977
2. Anggota IMF ( The International Monetary Fund )
3. Anggota World Bank ( The International Bank of Recontruction and Development )
4. Anggota ASEAN ( The Association of SouthEast Asian Nations ) pada tahun 1967
5. Anggota APEC ( The Asia-Pasific Economic Cooperation Forum ) pada tahun 1998
9 Nov 2007 ( Jum’at )
Pk 05.50 kami berangkat dari rumah adik iparku di Kelapa gading dan tiba ke Bandara Sukarno-Hatta pk. 06.55. Pukul 08.50 para peserta sebanyak 7 orang berkumpul di Lantai 2, di depan Resto Mc Donald. Pak Fredho dan Dr. Trisno dari pihak sponsor kami sudah siap menyertai kami ke Hanoi.
Setelah Check in dan mendapat boarding pass kami memasuki Ruang Tunggu untuk memasuki pesawat SQ 955. Pesawat lepas landas pk. 10.35 dari Bandara Sukarno – Hatta Jakarta menuju Changi Airport Singapore, untuk transit sebelum tiba di Hanoi.
12.05 ( waktu Singapore, GMT +8 ) pesawat landing dengan selamat, setelah menempuh penerbangan 90 menit. Di Singapore kami hanya transit, dan kami bergegas menuju pesawat berikutnya melalui Gate F60. Jarak yang kami tempuh cukup jauh, sekitar 600 meter. Kami memanfaatkan ban berjalan menuju Gate F60. Suasana disini nyaman, sejuk ada hembusan udara dingin dari AC sentral. Sambil menunggu masuk ke ruang tunggu sebelum masuk pesawat saya menyempatkan untuk memanfaatkan Komputer yang terakses ke Internet secara free. Saya membuka Inbox saya di gmail.com dan membaca berita di detik.com. Akses ke Internet ini dibatasi beberapa menit. Bila ingin melanjutkan dapat mengkonek lagi ke Internet. Time setting dengan Hotspot yang tersedia di Changi Airport sudah diatur demikian demi efisiensi waktu.
14.45 ( 13.45 WIB ) pesawat SQ 0188 lepas landas menuju Noi Bai Airport Hanoi. Penerbangan berjalan mulus. Penumpang disuguhi hidangan makan siang, snak dan minuman yang lumayan enak.
16.40 waktu Hanoi ( 16.40 WIB ) pesawat landing setelah menempuh perjalanan selama 2 jam 40 menit. Seluruh penumpang pesawat dijemput 3 Bus menuju gedung Bandara Hanoi yang sederhana dan tidak sebagus Bandara Singapore. Bus yang dipergunakan juga tampak kusam, tidak ber AC dan kurang terawat. Setelah Paspor kami distempel oleh Petugas Imigrasi Hanoi, kami menunggu keluarnya koper-koper pakaian kami di ban berjalan.
Kami harus menunggu selama 45 menit untuk mendapatkan koper-koper kami, cukup lama. Nampak tidak banyak petugas Bandara. Ketika kami melewati counter Custom / Bea cukai, anehnya Kartu Dekralasi barang bawaan para penumpang yang sudah distempel Petugas Imigrasi tidak diperiksa sama sekali. Para penumpang yang akan keluar dari Bandara Hanoi tidak dilakukan pemeriksaan barang bawaan. Tampak hanya 1 orang Patugas wanita yang bertugas di bagian Custom ini dan tampaknya banyak nganggur. Suasana di Bandara Hanoi ini sepi.
Sebelum meninggalkan Gedung Bandara Hanoi, kami menukar uang US$ 100 di Counter Penukaran uang ( Money changer ) dan mendapat uang Viet Nam Dong sebesar 1.600.600 VND dalam beberapa pecahan mata uang VND. Uang ini dinyatakan tidak dapat ditukarkan kembali ke US$. Jadi uang ini harus dihabiskan semuanya di Hanoi. Seporsi Mie Baso Viet Nam berharga VND 10.000 – 15.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar