Selesai Wisuda putri kami Natalia di UNSW, Sydney tanggal 20 April 2007, kami pergi melancong ke Melbourne, 1 jam penerbangan dari Sydney. Kalau naik mobil memerlukan waktu sekitar 20 jam.
23 April 2007, Senin:
10.30: kami berempat, Ari, Lia, isteri saya dan saya drive menuju suatu objek pariwisata Phllips Island, Melburne. Kami ingin melihat Pinguin. Kok aneh ya ada Punguin bisa hidup bukan di daerah Kutub yang sangat dingin. Saya penasaran, apakah betul ada Pinguin di Australia?
Ari drive Sedan Toyota Camri automatic sewaan dari Car rental yang berkantor di sebelah Melbourne Airport, dengan bantuan Peta dibantu oleh Lia. Saya melihat Car rental selalu ada di sebelah Airport di benua Australia dan sangat memudahkan para wisatawan yang akan mengunjungi objek pariwisata yang tersebar luas di benua ini. Peta yang jelas, jalan hotmix yang mulus ( kami tidak melihat jalan yang berlubang-lubang, di luar kota sekalipun, jalan yang mulus yang dibiayai oleh pajak dari rakyat ), petunjuk arah yang tersedia di setiap persimpangan jalan sangat membantu para pengemudi. Pada malam hari, sepanjang jalan tampak dengan jelas garis cat putih di tengah jalan dan di tepi jalan. Di sepanjang jalan dibagian tengah tampak sinar putih memantul dari reflektor jalan bila terkena sinar lampu mobil yang lewat, dengan demikian mobil dapat melewati jalan dengan aman dan nyaman. Kami jarang mendengar bunyi klakson dari mobil di belakang mobil kita. Para pengemudi mempunyai disiplin berlalu-lintas dengan baik, sabar menunggu mobil yang berada di depannya, tidak pernah mendahului mobil dari sebelah kiri mobil yang kita naiki. Sungguh nyaman bepergian di Australia dengan mobil, dimana jalur yang dipakai adalah jalur kiri seperti di Indonesia. Meskipun tidak tahu jalan, tetapi dengan bantuan rambu-rambu lalu lintas yang jelas dan bantuan Peta, mengendari mobil di Australia tidak khawatir tersesat. Apalagi bila mobil kita tersedia alat GPS ( Global Positioning System? ), kita akan dipandu menuju ke tujuan yang sudah disetting terlebih dahulu sebelum kita berangkat. Sinyal dari Satelit akan diterima oleh GPS yang akan menampilkan jalan-jalan yang akan kita tuju. Harga GPS dalam mobil pada saat itu sekitar AUD$ 300.
12.00: Tiba di Phillips Island. Pulau kecil ini dihubungkan oleh suatu jalan darat sehingga mudah dilalui mobil. Kami membeli tiket masuk untuk melihat suatu taman yang berisi binatang Koala. Koala biasanya tinggal di satu pohon dan banyak tidur. Koala makan daun tertentu seperti daun Kayu putih? (eucalyptus ) yang banyak tumbuh di taman ini. Bila ingin melihat Koala, kami berjalan di dalam taman ini dan melihat ke atas pohon. Koala sering kali berada di ketinggian 20 meter atau kadang kala berada setinggi 3 meter dari permukaan tanah.
14.00: kami mengunjungi Churcil Island. Disini ada Taman yang luas dan tempat Lunch. Setelah Lunch berupa Kentang goreng. Fried Fish, dan Sandwich, kami memasuki Taman ini yang di dalamnya terdapat suatu bangunan Rumah Kuno yang besar yang konon dulunya dihuni oleh sepasang suami-isteri yang hidup terpencil di pulau ini. Kami memasuki kamar demi kamar yang tertata dengan baik berikut perabotannya. Pada bagian belakang juga terdapat bangunan bengkel untuk memperbaiki gerobak atau peralatan perkebunan. Di bagian lain kami melihat beberapa Kuda sedang merumput yang tumbuh hijau dan sangat luas. Sungguh asri rumah ini.
16.00: kami berada di Nobbies Center yang berada di tepi pantai yang paling Selatan dari benua Australia ini. Tempat ini ditata dengan baik. Para turis dapat berjalan ditepi pantai yang berbukit batu, dengan pagar kayu kami dapat menyusuri pantai yang berudara dingin ini. Kami sempat mengambil beberapa foto untuk kenang-kenangan.
23 April 2007, Senin:
10.30: kami berempat, Ari, Lia, isteri saya dan saya drive menuju suatu objek pariwisata Phllips Island, Melburne. Kami ingin melihat Pinguin. Kok aneh ya ada Punguin bisa hidup bukan di daerah Kutub yang sangat dingin. Saya penasaran, apakah betul ada Pinguin di Australia?
Ari drive Sedan Toyota Camri automatic sewaan dari Car rental yang berkantor di sebelah Melbourne Airport, dengan bantuan Peta dibantu oleh Lia. Saya melihat Car rental selalu ada di sebelah Airport di benua Australia dan sangat memudahkan para wisatawan yang akan mengunjungi objek pariwisata yang tersebar luas di benua ini. Peta yang jelas, jalan hotmix yang mulus ( kami tidak melihat jalan yang berlubang-lubang, di luar kota sekalipun, jalan yang mulus yang dibiayai oleh pajak dari rakyat ), petunjuk arah yang tersedia di setiap persimpangan jalan sangat membantu para pengemudi. Pada malam hari, sepanjang jalan tampak dengan jelas garis cat putih di tengah jalan dan di tepi jalan. Di sepanjang jalan dibagian tengah tampak sinar putih memantul dari reflektor jalan bila terkena sinar lampu mobil yang lewat, dengan demikian mobil dapat melewati jalan dengan aman dan nyaman. Kami jarang mendengar bunyi klakson dari mobil di belakang mobil kita. Para pengemudi mempunyai disiplin berlalu-lintas dengan baik, sabar menunggu mobil yang berada di depannya, tidak pernah mendahului mobil dari sebelah kiri mobil yang kita naiki. Sungguh nyaman bepergian di Australia dengan mobil, dimana jalur yang dipakai adalah jalur kiri seperti di Indonesia. Meskipun tidak tahu jalan, tetapi dengan bantuan rambu-rambu lalu lintas yang jelas dan bantuan Peta, mengendari mobil di Australia tidak khawatir tersesat. Apalagi bila mobil kita tersedia alat GPS ( Global Positioning System? ), kita akan dipandu menuju ke tujuan yang sudah disetting terlebih dahulu sebelum kita berangkat. Sinyal dari Satelit akan diterima oleh GPS yang akan menampilkan jalan-jalan yang akan kita tuju. Harga GPS dalam mobil pada saat itu sekitar AUD$ 300.
12.00: Tiba di Phillips Island. Pulau kecil ini dihubungkan oleh suatu jalan darat sehingga mudah dilalui mobil. Kami membeli tiket masuk untuk melihat suatu taman yang berisi binatang Koala. Koala biasanya tinggal di satu pohon dan banyak tidur. Koala makan daun tertentu seperti daun Kayu putih? (eucalyptus ) yang banyak tumbuh di taman ini. Bila ingin melihat Koala, kami berjalan di dalam taman ini dan melihat ke atas pohon. Koala sering kali berada di ketinggian 20 meter atau kadang kala berada setinggi 3 meter dari permukaan tanah.
14.00: kami mengunjungi Churcil Island. Disini ada Taman yang luas dan tempat Lunch. Setelah Lunch berupa Kentang goreng. Fried Fish, dan Sandwich, kami memasuki Taman ini yang di dalamnya terdapat suatu bangunan Rumah Kuno yang besar yang konon dulunya dihuni oleh sepasang suami-isteri yang hidup terpencil di pulau ini. Kami memasuki kamar demi kamar yang tertata dengan baik berikut perabotannya. Pada bagian belakang juga terdapat bangunan bengkel untuk memperbaiki gerobak atau peralatan perkebunan. Di bagian lain kami melihat beberapa Kuda sedang merumput yang tumbuh hijau dan sangat luas. Sungguh asri rumah ini.
16.00: kami berada di Nobbies Center yang berada di tepi pantai yang paling Selatan dari benua Australia ini. Tempat ini ditata dengan baik. Para turis dapat berjalan ditepi pantai yang berbukit batu, dengan pagar kayu kami dapat menyusuri pantai yang berudara dingin ini. Kami sempat mengambil beberapa foto untuk kenang-kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar