Melbourne Trip

21 April 2007, Sabtu:

06.00: Weak up & take a shower.

06.25: menerima SMS dari Herawati Pramana ( adik saya ) yang saat itu berada di kota Brisbane. Selama bertahun-tahun, ia dan suaminya ( almarhum ) sering bepergian dari satu negara ke negara lain, naik pesawat Qantas. Sudah banyak point yang dikumpulkan dan sebagi perhargaan, maskapai penerbangan Qantas memberikan Tiket perjalanan gratis selama 1 bulan dari Jakarta, Sydney, Brisbane, Wellington, Perth dan kembali ke Jakarta. Di tiap kota tsb, Herawati mempunyai relasi/teman yang dapat menerima kedatanganya. Ia menikmati Trip kali ini dengan gratis.

09.40: diantar taksi, kami berempat ( saya, isteri, Ari dan Lia ) menuju Sydney airport.

09.55: kami melakukan proses boarding melalui sebuah mesin khusus untuk boarding para calon penumpang masakapai penerbangan domestik Australia ( Virgin Blue ). Ari memasukkan sebuah Card kedalam mesin itu, mengisi data yang diperlukan dan akhirnya keluarlah selembar demi selembar kertas bukti boarding ( boarding pass ) atas nama kami berempat berikut nomer seat yang akan kami duduki dalam penerbangan Sydney – Melbourne. Sungguk cepat dam mudah melakukan proses boarding disini.

09.55: Pesawat Virgin Blue DJ834, Boeing 737, melakukan take off dari Sydney airport menuju Melbourne. Selama penerbangan para penumpang tidak mendapat jatah minuman / snack. Penumpang dapat membelinya diatas pesawat ini.

11.30: take off.

13.00: landing on Melbourne airport dengan selamat. Udara di kota Melbourne ini terasa lebih dingin dibandingkan kota Sydney. Keadaan cuaca di Sydney dan Melbourne ini dapat berubah dengan cepat dalam 1 hari. Pagi cerah, siang hujan besar dan sore cerah kembali.

13.30: kami mengambil Sedan sewaan Toyota Camri tahun 2006 yang telah dipesan oleh Ari secara online di Internet. Dengan melihat peta kota Melbourne, Ari dibantu Lia, drive menuju daerah City kota Melbourne dimana Hotel Mercure berada. Di hotel inilah kami akan bermalam selama trip kami di kota Melbourne. Berdasar pengalaman drive di kota Sydney dan banyaknya petunjuk arah yang tertata dengan baik sekali, Ari tidak begitu sulit drive dari airport Melbourne menuju Hotel.

14.30: kami check in di Hotel Mecure Melbourne. Kamar yang kami pakai adalah standar dengan 2 bed besar yang masing-masing dapat dipakai tidur 2 orang dewasa.

15.00: kami menikmati Lunch di sebuah Resto Jepang yang jaraknya 7 menitan berjalan kaki dari hotel. Lia mengadakan kontak via mobile phone dengan Ms. Debby, teman se SMP di Cirebon. Debby sudah menikah dan tinggal lama di kota Melbourne. Mereka sudah berjanji, bila kami mengunjungi Melbourne, Debby akan menjadi guide. Ia mempunyai usaha semacam salon kecantikan di daerah City Melboune. Debby mahir drive sedan Honda automatic-nya.

16.00: kami berjalan kaki melihat-lihat keadaan City of Melboune. Cuaca sangat itu mendung dan akhirnya hujan gerimnis. Dengan menggunakan 2 buah payung kami berempat, sempat kedinginan juga. Kami melihat gedung Gereja, Perkantoran dll lebih klasik dan banyak gedung yang sudah berusia ratusan tahun.

17.00: kami bertemu dengan Debby di sekitar gedung Crown Casino, suatu gedung yang paling besar di Melbourne. Di dalam gedung ini berada Casino, Resto, Perkantoran dll.

18.00: kami berlima drive to Victoria Harbour dan menikmati Dinner di suatu Chinese Resto ditepi pantai. Cukup lama menunggu pesanan kami karena ada begitu banyak pengunjung Resto malam itu.

19.30: Debby memanggil boy friend nya untuk memandu kami menuju ke sebuah café di Port Melbourne. Kami menikmati snack dan softdrink sambil mengambil foto dan ngerumpi. Malam itu turun hujan cukup besar. Udara makin dingin. Suhu udara saat itu di Sydney: siang 20 C dan malam 16 C, Melbourne: siang 20 C dan malam 10 C dan Gold Coast: siang 27 C dan malam 17 C ( Udara malam di daerah Puncak, Bogor sekitar 18 C sudah termasuk dingin ). Udara dingin membuat saya harus sering menuju toilet yang cukup banyak tersedia di tempat-tempat umum dengan gratis, cukup tersedia air dan kertas tissue.

23.30: kami tiba kembali ke Mercure Hotel untuk beristirahat.

22 April 2007, Minggu:

09.00: Debby sudah datang menjemut kami di Hotel. Pagi ini kami ingin jalan-jalan menikmati keindahan kota Melbourne. Udara cerah. Kami berjalan-jalan di Botany park, suatu taman yang asri, terawat dengan baik, pohon-pohon yang berusia ratusan tahun dibiarkan begitu saja apa adanya, beraneka ragam burung terbang dan berkicau, Angsa hitam berenang di sebuah danau ditengah taman ini. Kami duduk disebuah perhentian yang terdapat kursi-kursi dan toilet yang bersih dan menikmati roti isi daging, keju dll yang dibawa oleh Debby.

Setelah dirasa cukup kami menuju ke sebuah Gedung Musium Perjuangan Melbourne.
Kami sempat berfoto bersama dengan 2 orang petugas Security, rupanya orang Aussie dengan rambut mereka yang pirang. Kami minta ijin ke 2 petugas ini untuk berfoto bersama di depam Gedung Musium ini. Secara spontan mereka mau berfoto bersama kami dan mereka segera memasang pisau sangkur di ujung ke dua senapan yang mereka bawa ( suatu tindakan spontan tanpa pamrih yang sangat kami hargai ). Mereka sangat senang, tertawa dan menggandeng lengan Lia dan isteri saya. Luar biasa ramahnya mereka itu. Kami mengucapkan “Thank you verry much” setelah kami berfoto bersama.

10.30: kami drive ke Yarra Glen dan sekitarnya. Sejauh mata memandang tampak padang rumput yang hijau dan tampak berkelompok-kelompok Sapi dan Kuda yang sedang menikmati makan rumput. Kami juga mengunjungi sebiuah dan penampungan air yang saat itu hanya berisi sedikit air. Saat itu Pemerintah Australia sedang menggalakkan program penghematan air. Di tempat cuci tangan di banyak toilet terdapat banyak stiker yang bertuliskan “ Hematlah menggunakan air” atau “Gunakan air secukupnya saja”
Di daerah Yarra Valley terdapat banyak kebun Anggur. Yarra Valley Wine produksi Yarra Valley ini selalu tersedia di tempat-tempak makan/minum di daerah ini.
Kami juga mengunjungi suatu tempat perkebunan bunga yang besar “ The Big Bouquet”, 27 Barak Lane, Healesville, www.big.bouquet.com.au Sayang ketika mengunjunginya saat jam istirahat siang sehingga kami tidak dapat memasuki kebun bunga itu. Kami sempat melhat dari luar ada banyak bunga yang siap di panen
Di daerah Healesville ini juga banyak terdapat Hotel atau Cottage yang dapat disewa untuk bermalam. Tersedia juga fasilitas Tour seperti Sunway Farm Tours dengan mobil khusus untuk melihat-lihat pemandangan dan objek pariwisata di daerah ini. Keindahan alam yang Tuhan berikan, nampak sangat dipelihara oleh penduduk setempat dan dimanfaatkan benar bagi pariwisata.
Kami mengunjungi suatu Kantor Pusat Informasi yang dijaga oleh seorang wanita Australia yang berumur setengah baya yang menyediakan Brosur, Booklet dll yang dapat dimiliki secara gratis oleh setiap pengunjung Kantor ini. Sungguh sangat membantu para pengunjung daerah ini. Wanita ini banyak memberikan segala informasi tentang daerah pariwisatanya dengan ramah dan penuh senyum. Pelayanan yang baik kepada setiap pengunjung ini dapat merupakan daya tarik tersendiri bagi para turis yang mendatangi daerahnya.

15.00: setelah puas menikmati view di Yarra Valley dan sekitarnya, kami drive kembali ke kota Melbourne. Debby drive Sedan Honda otomatiknya dengan terampil di atas jalan hotmix yang mulus. Saya yang duduk di seat belakang dengan menggunakan seatbelt ( menggunakan seat belt wajib bagi semua penumpang mobil di jok depan maupun belakang ) sepanjang perjalanan menikmati view yang bagus di daerah ini sampai akhirnya tertidur sejenak. Ketika terbangun mobil yang kami naiki sudah memasuki daerah pusat makan kota Melbourne. Debby mengajak kami Lunch di Resto Italia langganannya, “Villa Romana”, 252 Lygon Street, Carlton Victoria 3053. Saya mencicipi T-bone steak ala Italia, dan masing-masing memesan makanan lain dan kami dapat berbagi makanan, sehingga dengan demikian kami dapat mencicipi setiap makanan yang kami pesan.

16.30: kami berjalan kaki melihat-lihat pertokoan di daerah tsb. Kami melanjutkan drive ke pantai Melbourne untuk melihat suasana beach Melbourne. Udara di pantai ini cukup dingin dan hembusan angin cukup kuat sehingga rambut kami berantakan tertiup angin. Kalaupun memakai Topi Pet, rasanya Topi itu akan terbang akibat hembusan angin yang cukup kuat dan dingin ini. Kami dapat menikmati Sunset di Melbourne Beach. Di udara banyak awan sehingga sebagian sunset ray sedikit terhalang.

19.00: Debby mengantar kami kembali ke Mercure Hotel di daerah City Melboune. Kami berpamitan dengan Debby karena, besok adalah hari Senin dimana Debby harus bekerja dan tidak dapat menjadi guide kami selanjutnya. Kami berterima kasih sekali atas kesediaannya untuk menjadi guide kami selama 2 hari di Melbourne. Thank you verry much, Debby.

Keesokan harinya kami mengunjungi Pinguin Parade yang sudah saya tulis artikelnya di Blog ini, Phillips Island Melbourne Trip ( 1 ) dan ( 2 ) .