Barusan saya bertemu dengan seorang sobat lama, Pak Herman ( bukan nama sebenarnya ) di sebuah toko buku di kota kami. Sudah bertahun-tahun kami tidak berjumpa, sehingga kami gembira masih dapat bertemu di usia pensiun kami.
Herman, teman saya sejak SMP, hanya kuliah 2 tahun di Fak. Ekonomi di salah satu Perguruan Tinggi. Dia drop out dari kuliahnya karena dana dari orang tuanya tidak ada lagi. Semangat kuliah masih ada, tetapi dana tidak mendukung. Biaya sekolah di negara kita masih mahal. Setelah luluspun belum tentu dapat bekerja, kecuali dapat membuat lapangan pekerjaan sendiri. Herman membuat lapangan pekerjaan senidiri dengan membuka sebuah toko.
Seperti biasa saya memberikan kartu Nama saya bila berjumpa dengan seseorang yang saya akrab dengannya. Herman lama membaca text yang tercetak, maklumlah mata tua harus disambung dengan lensa Positip dahulu agar dapat terbaca.
“Wah, anda punya Blog nih, Bas.” kata Herman dengan kagum.
Saya jadi malu hati. “”Iya, Man. Kalau ada kesempatan berkunjunglah ke Blog saya itu ( http://www.basukipramana.blogspot.com ).”
Herman dapat meminjam Komputer putranya dan berjanji akan mengunjungi Blog sobat lamanya. “Baik, baik, saya pasti berkunjung ke Blog ini.”
Saya menimpali “Jangan lupa kasih komentar, ya?”
“”Bas, ngomong-ngomong, buat apa sih Blog ini. Anda kan tidak punya Perusahaan yang mau dipromosikan.” Herman berkata .
Saya menjawab “Man, Blog itu ada bermacam jenis, tidak selalu untuk berpromosi, tetapi dapat juga sebagai sarana Curhat, buat Diary, buat Album Foto dll.”
“Nah, Blog anda termasuk yang mana?” Herman bertanya lagi.
Saya menjawab sekenanya saja “Ah ..Blog saya termasuk Blog gado-gado. Isinya macam-macam dan enak dimakan. Cobain deh. he…he…”
“Semprul. Eh…..emang ada yang datang nengok Blog anda, Bas? Herman masih penasaran.
“”Ada! Mosok tidak ada sih.” saya berkilah.
“Apa buktinya?” Herman bertanya terus.
“Lihat saja angka-angka di Hitcounter Blog saya. Makin hari makin bertambah besar, berarti ada yang berkunjung, meskipun yang beri komentar hanya beberapa Netter saja. Yang lainnya hanya numpang lewat, tanpa komentar. Yang nampak ( yang beri komentar ) tampaknya sedikit/kecil, tetapi yang ada dibawah permukaan ( yang numpang lewat saja ) lebih banyak lagi. Mirip Phenomen Gunung Es ( Iceberg Phenomena )” saya menimpali. Entah dari mana jawaban saya itu. Mungkin saya mencomot dari artikel yang pernah saya baca tentang Iceberg Phenomena itu.
Bagi saya, Blog merupakan sarana untuk menampung apa yang saya alami. Setiap hari ada saja peristiwa yang saya alami dalam hidup ini. Ada yang menyenangkan dan lebih banyak pula yang tidak menyenangkan. Unek-enek itu biasanya saya tulis di Blog saya. Saya tidak menyangka kalau akhirnya Blog saya banyak penggemarnya. Wah…jadi GR nih. Ada yang minta ijin untuk meng-copy & paste-kan artikel saya ke Blog mereka sendiri, ada tidak minta ijin. Bahkan ada yang berbuat begitu tanpa menulis dari mana dia meng-copynya sehingga nampak seolah-olah artikel itu ditulis olehnya sendiri. Ini saya ketahui ketika saya berkunjung ke Blognya, disitu ada artikel saya. Huh….
Ketika masih kuliah di Fak. Kedokteran, saya pernah ditanya oleh Dosen kami tentang suatu penyakit. Jawabnya pakai logika saja, demikan kata beliau.
Saya menjawab pertanyaan beliau sekenanya.
Dosen kami bertanya lagi “Dari buku apa saudara tahu hal itu?” Maksudnya dari mana sumber yang saya katakan itu. Jadi setiap jawaban harus ada bukti medisnya ( medicine base evident ) .
Saya tidak dapat memberikan judul buku atau artikel yang saya baca oleh karena jawaban itu berasal dari otak saya sendiri. Dari pada bengong tidak menjawab, ya dijawab saja, asal nanti dapat mempertanggung-jawabkan argumentasinya.
Kalau ada artikel yang di-copy & paste-kan dan dijawab dari web/blog si anu. Nah ketahuan kan. Itu bukan hasil pikirannya sendiri.
Saya menghibur diri. Jangankan Blog, Skripsi saja banyak yang dibuat dengan menjiplak skripsi orang lain. Kalau ketahuan, habis deh. Tidak bisa lulus.
Kalau ditanya, apakah Blog saya dibaca seseorang?
Saya pasti menjawab dengan PD “ Ada, minimal oleh saya sendiri.”
“Oke Man, sampai jumpa lagi.” Kami berpisah dengan sobat lamaku, Herman.-
Kalau ada yg tanya, "Apa ada yg membaca blog-nya?" jangan lupa disampaikan juga kalau saya rajin membacanya. Hehehe... Just kidding...
BalasHapusTo Jodi: Makasih Jodi yang rajin berkunjung. Kalau dulu malu malu kucing, sekarang malu malu mau. Salam sukses.
BalasHapusha... pelan tapi pasti. Kunjungan pasti akan meningkat, seiring kuantitas dan kualitas blog terus bertambah.
BalasHapusKeep Blogging Dok.
btw, apa Dokter percaya kalo angka counter di pojok kanan bawah blog saya itu saya dapatkan kurang dari setahun Dok ? tepatnya baru saya mulai sejak memiliki domain sendiri, awal April lalu ?
81.000 kunjungan. siapa yang mengira yah ? BLoG dengan kualitas ecek-ecek bisa mendapatkan kunjungan begitu besar ?
To Jodi: Tampilan pada Hitcounter bisa diakalian. Webmaster saya dulu pernah bilang, mau mulai dari angka berapa? mulai dari nol atau 10.000? artinga agar tampak bahwa sebuah web sudah banyak dikunjungi maka mulailah dari angka yang besar. Saya mau yang jujur sajalah. Mulai dari angka 1. Jadi realistis. Kalau angka bertambahnya pelan-pelan berarti jarang yang berkunjung atau sebaliknya. he..he...
BalasHapusmaaf dok,nimbrung dikit nih.mw share info aja.klo RSUP dr.sardjito jogja mengadakan pelatihan USG selama 1-3 mei 2009 (full 3 hari).mgkn klo2 ada sejwat yg berminat bisa kontak ke sekre di dr.ima (0956 254 8044)..
BalasHapusTo Prima,
BalasHapusMakasih sudah berkunjung.
Info tsb telah saya posting ke dalam milis yang saya ikuti yi PADMA ( Perhimpunan Alumni Dokter Maranatha ) Bandung. Semoga T.S. disana ada yang berminat.
Makasih.